Cristiano Ronaldo Semena-mena? Belikan HP, Tiket, dan Harus Didenda!
Cristiano Ronaldo Semena-mena? Belikan HP, Tiket, dan Harus Didenda! - Cristiano Ronaldo terlibat masalah di luar lapangan, tepatnya insiden perusakan ponsel fans cilik Everton. Kasus ini seharusnya bisa mencoreng nama besar bintang Portugal tersebut.
Pekan lalu, setelah kekalahan Manchester United dari Everton (0-1), Ronaldo melampiaskan kekesalannya dengan menghancurkan ponsel fans cilik Everton. Aksi buruk Ronaldo ini tertangkap kamera fans.
Baca Juga : Tuchel Jelaskan Dua Kesalahan Chelsea yang Membuatnya Kalah dari Real Madrid
Ronaldo memang langsung meminta maaf di media sosial untuk tindakannya tersebut. Dia juga menawarkan beberapa kompensasi untuk fans cilik pemilik ponsel tersebut.
Hingga kini kasus Ronaldo masih ditangani oleh pihak kepolisian. Namun, kasus ini diduga akan menguap begitu saja karena nama besar Ronaldo.
Belikan HP dan tiket
Insiden Ronaldo ini juga mencuri perhatian Gabriel Agbonlahor, mantan pemain Premier League. Menurutnya Ronaldo sudah kelewat batas dan harus mendapatkan ganjaran yang sepadan. Ronaldo merasa bisa semena-mena karena statusnya.
"Jika kasus ini terjadi pada pemain lain, cerita dan masalahnya bakal jauh lebih besar, Ronaldo merasa bisa bertindak semena-mena," ujar Agbonlahor di Football Insider.
"Dia menawarkan fans cilik itu untuk menghadiri pertandingan Man United, tapi itu justru terasa seperti hukuman. Mengapa penggemar Everton harus menonton MU bermain?"
"Seharusnya Ronaldo membelikan ponsel baru dan mencoba membelikan tiket Everton. Sungguh tindakan Ronaldo mengejutkan," imbuhnya.
Harus didenda
Tidak hanya itu, Agbonlahor juga meyakini bahwa tindakan Ronaldo sudah melanggar sejumlah peraturan, bahkan mungkin melanggar hukum. Sebab itu, menurutnya Ronaldo harus dijatuhi denda sepadan.
"Tindakannya sangat buruk dan harus dihukum. Klub tidak akan menghukum dia, bahkan dia bisa saja terlambat enam jam di sesi latihan dan mereka tidak akan melakukan apa pun," sambung Agbonlahor.
Prediksi Bola Akurat
"Jadi, FA harus menjatuhkan denda dan larangan bermain. Dia harus sadar bahwa pemain tidak bisa melakukan apa pun yang dimau," tutupnya.