Gara-Gara Manchester United, Reputasi Rangnick Jadi Hancur!
Gara-Gara Manchester United, Reputasi Rangnick Jadi Hancur! - Ralf Rangnick datang ke Manchester United mengahadapi ekspektasi besar untuk mengembalikan tim ke level top. Nahas, reputasi Rangnick justru tercoreng karena tim yang terus kesulitan.
November 2021, MU memecat Ole Gunnar Solskjaer setelah rentetan hasil buruk di liga. Pihak klub lalu menunjuk Rangnick untuk jadi pelatih interim sampai akhir musim.
Baca Juga : Juventus Mundur, Paul Pogba Merapat ke PSG
Rangnick bukanlah nama baru dalam sepak bola Eropa. Dia punya reputasi sebagai pencetus awal gegenpressing dan terbukti bisa mengembangkan tim serta mengorbitkan pemain.
Harapannya, Rangnick bisa melakukan hal yang sama di MU, tapi apa yang terjadi?
Reputasi tercoreng
Situasi Rangnick di MU sekarang juga diperhatikan oleh Gary Neville. Menurutnya, Rangnick sekarang merasakan langsung risiko melatih tim sebesar MU. Jika hasilnya tidak memuaskan, nama pelatih akan tercoreng.
"Ralf Rangnick datang dengan reputasi luar biasa, tapi sekarang dia mulai disulitkan oleh apa yang terjadi di sekitarnya. Dia tampak lemah dan rentan di tepi lapangan karena performa para pemain di lapangan," kata Neville di Sky Sports.
"Sebelumnya Ole Gunnar Solskjaer adalah pria baik, para pemain menyukainya, tetapi klub melepasnya. Sekarang klub ada di posisi yang sangat sulit."
Suatu hari akan kembali
Menurut Neville, MU sekarang ada di titik terendah dalam proses keberlanjutan klub. Dia tahu MU akan kembali ke level top suatu saat nanti, hanya tidak dalam waktu dekat.
"Saya merasakan hal yang sama seperti sebagian besar fans MU saat ini, bahwa saya tidak tahu apa yang bisa diharapkan dan apa yang akan terjadi," sambung Nevile.
"Saya hidup dengan perasaan bahwa suatu hari nanti klub akan kembali. Klub akan bangkit lagi, tetapi saat ini mereka terpuruk semakin rendah, sangat rendah."
Di pundak pemain
Neville merasa bahwa masalah MU sekarang ada dalam diri pemain. Mereka seperti kurang bersemangat untuk menunjukkan performa terbaik di lapangan.
"Mungkin ini waktunya bagi para pemain MU untuk introspeksi. Saya yakin para pemain ingin tampil apik, tapi yang mereka tunjukkan saat ini jelas tidak cukup bagus," tutupnya.
