Romelu Lukaku, Salah Satu Transfer Terburuk dalam, Sejarah Premier League
Romelu Lukaku, Salah Satu Transfer Terburuk dalam Sejarah Premier League - Romelu Lukaku disebut akan segera meninggalkan Chelsea untuk kembali ke Inter Milan. Transfeer ini sesuai dengan keinginan Lukaku, tapi jelas tidak bagus untuk reputasinya.
Betapa tidak, Lukaku baru saja diboyong Chelsea dari Inter pada tahun 2021 lalu. The Blues harus memecahkan rekor transfer klub, saat itu pembelian Lukkau dianggap bakal mendongkrak level Chelsea.
Nahasnya, Lukaku justru gagal total di Stamford Bridge. Dia tidak cocok dengan gaya main Thomas Tuchel dan tidak bisa menyesuaikan diri. Pembelian Lukaku dianggap flop.
Kini, setelah setahun, Chelsea bersiap melepas Lukaku kembali ke Inter dengan skema pinjaman. Dipandang dari sisi The Blues, transfer Lukaku jelas sangat buruk.
Salah satu yang terburuk
Kasus Lukaku juga diperhatikan oleh analis sepak bola Inggris, Kaveh Solhekol. Menurutnya, tidak ada cara halus untuk menyebut kepindahan bolak-balik Lukaku. Jelas bahwa Lukaku akan dicap sebagai pemain buruk.
Baca Juga : Dicampakkan Real Madrid, Marcelo Merapat ke AC Milan?
"Tidak ada sisi positif yang bisa Anda putarkan untuk situasi ini. Transfer Lukaku akan tercatat dalam sejarah Premier League sebagai salah satu transfer terburuk sepanjang masa," ujar Solhekol di Sky Sports.
"Chelsea merekrutnya dengan biaya hampir mencapai 100 juta pounds. Sebelumnya dia main brilian selama dua musim di Inter, lalu dia pindah ke Chelsa dan segalanya memburuk dengan cepat."
Lukaku bersalah
Solhekol memahami bahwa ada banyak faktor yang membuat Lukaku kesulitan. Jelas bahwa gaya main Tuchel tidak cocok untuk tipikal striker seperti Lukaku. Namun, striker Belgia itu juga tampak tidak bekerja keras.
"Dia pernah melakukan wawancara dan saat itu pada dasarnya dia mengatakan ingin kembali ke Inter. Jika dilihat dari luar, sepertinya hati Lukaku tidak benar-benar berada di Chelsea," sambung Solhekol.
"Saya paham jika dia tidak benar-benar menyukai gaya main Chelsea di bawah Thomas Tuchel. Namun, tampaknya dia tidak benar-benar mencoba beradaptasi," tandasnya.