Carlo Ancelotti Tegaskan Tak Akan Pernah Latih Barcelona
Carlo Ancelotti Tegaskan Tak Akan Pernah Latih Barcelona - Loyalitas Carlo Ancelotti pada Real Madrid tak perlu diragukan lagi. Karena itu, Ancelotti tidak akan akan pernah menjadi pelatih bagi Barcelona di sisa kariernya.
Ancelotti tercatat melatih Real Madrid dalam dua periode pada 2013-2015 dan 2021 sampai sekarang. Pelatih asal Italia tersebut punya kisah yang sangat sukses selama bekerja di Santiago Bernabeu.
Ancelotti berhasil mempersembahkan sembilan trofi juara untuk Real Madrid. Itu termasuk satu gelar La Liga dan Copa del Rey, serta dua trofi Liga Champions.
Don Carlo saat ini masih terikat kontrak dengan Real Madrid sampai tahun 2024. Namun, Ancelotti disebut bakal mengisi kekosongan kursi pelatih timnas Brasil.
Tak Akan Latih Barcelona
Sebelumnya, ada beberapa pelatih yang pernah menangani Real Madrid dan Barcelona. Namun, Ancelotti tidak ingin melakukan hal itu karena sangat menghormati sejarah klub.
"Bagi saya, melatih Barcelona tidak mungkin. Setelah 1.272 pertandingan [sebagai pelatih], saya tidak perlu membuktikan apapun," kata Ancelotti.
"Saya tidak akan mengubah diri saya sendiri. Anda harus menghormati sejarah pribadi saya dan sejarah klub."
Masih Nyaman
Ancelotti menegaskan bahwa dirinya masih merasa sangat nyaman bekerja di Real Madrid. Karena itu, Ancelotti tidak bisa menemukan alasan untuk pindah ke klub rival.
“Saya tidak akan mengubah diri saya untuk siapa pun karena saya merasa sangat nyaman di sini, di mana orang-orang sangat mencintai saya. Ini adalah klub terbaik di dunia.
"Saya dicintai dan saya merasa aman, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk pindah dari Real Madrid ke Barcelona."
Terus Kejar Barcelona
Real Madrid saat ini tertinggal 12 poin dari Barcelona. Ancelotti menegaskan bahwa timnya sedang berusaha untuk mengejar ketinggalan dari Barcelona.
"Kami ingin mengakhiri musim dengan baik.
"Kami hanya memiliki empat poin lebih sedikit di liga dibandingkan tahap ini tahun lalu... Barcelona memiliki lebih banyak lagi. Kami ingin terus berjuang untuk liga sampai akhir."
