Header Ads

Header ADS

Potter Dipecat, Klopp Ikut Ketar-Ketir!

Potter Dipecat, Klopp Ikut Ketar-Ketir! - Graham Potter akhirnya dipecat oleh Chelsea setelah tampil kurang bagus menggantikan Thomas Tuchel. Kasus pemecatan Potter membuat pelatih Liverpool, Jurgen Klopp ikut ketar ketir.

Potter dipecat setelah Chelsea kalah di kandang sendiri saat menjamu Aston Villa pada Sabtu (1/4/2023). Kekalahan tersebut semakin menutup peluang Chelsea untuk masuk ke zona Liga Champions musim depan.

Melihat fakta di balik pemecatan Potter, Klopp merasa nasibnya saat ini juga tidak jauh berbeda. Klopp bahkan bisa jadi dipecat andai dirinya tak membawa sukses bagi Liverpool dalam beberapa musim terakhir.

“Gajah di dalam ruangan adalah alasan mengapa saya masih duduk di sini, di dunia yang gila ini. Last man standing. Saya menyadari fakta bahwa saya duduk di sini karena masa lalu, bukan karena apa yang kami lakukan musim ini,” ujar Klopp dikutip dari Fotmob.

Beda Kasus
Sama seperti Chelsea, Liverpool juga takluk saat menjalani pekan ke-29 Premier League. Kalah 4-1 dari Man City, Liverpool kembali terjerumus ke posisi delapan klasemen sementara Premier League.

Klopp merasa dirinya mungkin saja bernasib sama dengan Potter andai memainkan musim pertama. Terlebih mereka gagal di Liga Champions musim ini sehingga mau tidak mau harus berakhir di posisi empat klasemen.

"Jika ini adalah musim pertama saya, itu akan sedikit berbeda (mungkin dipecat). Ya, kami memiliki pemilik yang cerdas, mereka tahu tentang situasinya, tetapi lebih baik anda bertanya kepada mereka sendiri," ujar Klopp.

Waktu menentukan
Graham Potter sendiri menjadi pelatih ke 12 yang dipecat atau hengkang di Premier League musim ini. Sebelum Potter, pelatih Leicester City dan Tottenham Hotspur juga mengalami perpisahan setelah memberikan hasil yang kurang bagus.

Menurut Klopp banyaknya kasus pemecatan karena tim-tim Premier League saat ini belum menemukan tempat yang mereka harapkan. Mereka berharap pemecatan pelatih bisa memperbaiki posisi mereka di tabel klasemen di waktu yang semakin sempit ini.

"Itu dia, minggu yang aneh. Conte adalah minggu terakhir, [Julian] Nagelsmann [dipecat oleh Bayern Munich], dan sekarang keduanya. Musim memasuki bagian yang menentukan dan orang-orang takut mungkin tidak mencapai target mereka."

Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer