Header Ads

Header ADS

Asisten Rangnick Tidak Dipercaya Pemain MU, Malah Diejek Mirip Ted Lasso

Asisten Rangnick Tidak Dipercaya Pemain MU, Malah Diejek Mirip Ted Lasso - Asisten Ralf Rangnick, Chris Armas, gagal memberikan impresi positif ke pemain-pemain Manchester United. Beberapa sosok bahkan menyamakan dirinya dengan karakter fiktif dari sebuah serial berjudul Ted Lasso.

Ted Lasso merupakan drama serial soal klub sepak bola fiktif yang sempat bermain di Premier League, AFC Richmond. Pada awal serinya, Richmond menunjuk Ted Lasso sebagai pelatih baru meski tak punya latar belakang sepak bola sebelumnya.

Baca Juga : Guardiola Jadikan MU Sebagai Contoh Kegagalan

Pemilik AFC Richmond, Rebecca Welton, mempekerjakan Ted Lasso sebagai pelatih untuk menghancurkan klub miliknya yang dulu dipimpin oleh sang mantan suami. Ted Lasso datang dari Amerika Serikat tanpa pengetahuan, apalagi pengalaman, soal sepak bola.

Armas memang hampir mirip seperti tokoh fiktif tersebut karena sama-sama berasal dari Amerika Serikat. Bedanya, Armas punya pengalaman melatih beberapa klub Major League Soccer seperti New York Red Bulls dan Toronto FC.

Tidak Dihormati Pemain

Armas datang karena ajakan Rangnick. Dilansir dari Goal International, nahkoda asal Jerman itu menyerahkan sebagian besar tanggung jawab memimpin sesi latihan klub kepada pria berumur 49 tahun tersebut.

Sepertinya, ia gagal mendapatkan rasa hormat dari para pemain Manchester United. Sosok seperti Cristiano Ronaldo, Paul Pogba dan Marcus Rashford dilaporkan menganggap Armas seperti Ted Lasso.

Penyama-nyamaan itu seolah menunjukkan kalau Armas tidak memiliki pengetahuan sepak bola layaknya Ted Lasso. Sesuatu yang tidak disetujui oleh eks pemain LA Galaxy dan Seattle Sounders, Hercules Gomez.

"Mereka membandingkan dia karena mereka berpikir kalau dia tidak tahu apa-apa soal sepak bola. Itu tidak adil. Fakta bahwa Chris Armas adalah orang Amerika juga menjadi faktor dalam hal ini," ujarnya kepada ESPN.

Tidak Boleh Dipandang Sebelah Mata

Namun Armas dan Gomez tidak bisa berbuat apa-apa, karena Amerika Serikat masih terikat dengan persona 'negara non-sepak bola'. Itu menjadi PR besar, karena pemain harus punya rasa hormat kepada setiap pelatihnya.

"Mereka [Amerika Serikat] masih berusaha untuk mendapatkan rasa hormat dari seluruh dunia. Ini kenyataan. Ini bukan negara sepak bola, atau negara sepak bola yang layak di mata mereka." kata Gomez lagi.

Prediksi Bola Malam Ini

Prediksi Bola Hari Ini

Prediksi Bola Akurat

"Chris Armas bisa melakukan salah satu dari dua pilihan - bisa berkemas lalu pulang atau mengubah perasaan mereka, soal dia, cara mereka memandangnya, dan membuat mereka jadi menghormatinya. Apapun itu, ini situasi yang tak bisa diabaikan begitu saja," pungkasnya.

Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer