Guardiola Jadikan MU Sebagai Contoh Kegagalan
Guardiola Jadikan MU Sebagai Contoh Kegagalan - Josep Guardiola tidak mau jadi pelatih besar kepala dan bersantai di balik kesuksesannya. Dia tahu Manchester City sekarang sangat kuat, tapi segalanya bisa berubah dengan cepat.
Sekarang Man City layak dianggap sebagai salah satu tim terbaik di dunia. Mereka mulai naik ke level top ketika mengalahkan MU dalam persaingan jadi juara Premier League tahun 2012 lalu.
Baca Juga : Skuad Man City Dugem dan Jack Grealish Teler, Pep Guardiola: Saya Kesal Karena Tak Diajak!
Sejak saat itu Man City terus berkembang. Mereka terus finis di atas MU setiap tahunnya dan telah membungkus empat trofi Liga Inggris berikutnya.
Perkembangan Man City kian pesat begitu ditangani oleh Guardiola. Musim ini, Guardiola menuju kesuksesan keempatnya dalam lima tahun melatih Man City.
Bisa seperti MU
Dominasi dan kekuatan Man City hampir tidak bisa disaingi, mereka selalu konsisten bersaing di level top dari tahun ke tahun. Dominasi Man City sekarang hampir sama seperti dominasi MU di era Ferguson.
Kendati demikian, Guardiola justru menggunakan MU sebagai contoh. Mungkin sekarang timnya sangat kuat, tapi segalanya bisa berubah dengan cepat.
"Bertahun-tahun lalu MU mengontrol liga ini tanpa pesaing: Saat itu bisakah Anda membayangkan bahwa mereka kan melewati delapan musim tanpa juara?" tanya Pep.
"Adakah seseorang di negara ini yang berpikir ancaman itu bisa terjadi? Faktanya, sekarang hal itu terjadi."
Man City bisa jadi korban
Intinya, Guardiola tahu timnya menghadapi ancaman yang sama seperti MU. Sekarang mereka mungkin sedang sangat kuat, tapi segalanya bisa berubah dalam waktu singkat.
"Dan jika hal itu bisa terjadi pada MU, itu pun bisa terjadi pada kami besok. Bukan musim depan, benar-benar besok," sambung Pep.
"Hal itu bisa terjadi, karena sepak bola sangat sulit dan tidak bisa diprediksi, karena manusia tidaklah sempurna. Kami tidak sempurna, jadi masalah seperti itu bisa terjadi," tandasnya.