UEFA Jatuhkan Sanksi ke Atletico Madrid karena Kasus di Liga Champions
UEFA Jatuhkan Sanksi ke Atletico Madrid karena Kasus di Liga Champions - UEFA tidak main-main dalam menangani kasus rasisme yang terjadi di kompetisi buatannya termasuk Liga Champions. Terbaru, mereka menjatuhkan sanksi buat Atletico Madrid karena kasus pada leg pertama babak perempat final.
Pertandingan tersebut digelar pada pertengahan pekan lalu, di mana Atletico Madrid bertemu Manchester City di Etihad Stadium. Meski bermain bertahan, Los Rojiblancos tetap tumbang dengan skor 0-1.
Baca Juga : Kisah di Balik Layar Ketika Manchester United Gagal Gaet Karim Benzema
Atletico Madrid cukup merepotkan Manchester City, yang memiliki barisan depan mengerikan dengan pemain seperti Kevin De Bruyne hingga Bernardo Silva. Karena bermain bertahan, mereka pun lupa menyerang.
Menurut catatan, mereka tidak mencatatkan tembakan sama sekali dan hanya memiliki penguasaan bola hingga 29 persen saja. Sayangnya, pasukan Diego Simeone tetap bisa dijebol oleh Kevin De Bruyne pada menit ke-70.
Hukuman Buat Atletico Madrid
Pertandingan itu sendiri berlangsung cukup panas, di mana ada lebih dari 20 pelanggaran terjadi. Wasit mengeluarkan lima kartu kuning untuk pemain masing-masing tim. Saking panasnya, suporter pun terpancing melakukan aksi yang di luar batas.
UEFA menemukan adanya perlakukan diskriminatif dari fans Atletico Madrid yang bertandang ke Etihad Stadium. Mereka pun menjatuhkan hukuman pada tim raksasa Spanyol tersebut yang berlaku pada leg kedua pekan ini.
Hukuman tersebut berupa pembatasan kapasitas stadion pada leg kedua nanti. Markas Atletico, Wanda Metropolitano, memiliki kapasitas yang bisa menampung lebih dari 68 ribu orang, dan mereka diharuskan menutup paling sedikit lima ribu kursi karena hukuman dari UEFA.
Selain itu, Atletico Madrid juga punya kewajiban untuk membentangkan spanduk UEFA di Wanda Metropolitano nanti yang bertuliskan #SayNoToRacism. Leg kedua ini bakal diselenggarakan hari Kamis (14/4/2022) mendatang.
Kisruh di Laga Bodo/Glimt vs AS Roma
UEFA juga telah rampung melakukan investigasi terhadap kasus yang terjadi di laga UEFA Conference League antara AS Roma melawan Bodo/Glimt pekan lalu. Laga ini mencuri perhatian karena adanya kasus perkelahian pasca laga.
Kasus ini dibongkar oleh pemain Roma, Lorenzo Pellegrini, pasca pertandingan. Ia berkata kalau staf pelatih Roma, Nuno Santos, mendapatkan serangan secara fisik dari bos Bodo/Glimt, Kjetil Knutsen.
Untuk kasus ini, UEFA menjatuhkan hukuman kepada kedua belah pihak. Nuno Santos dan Knutsen dihukum skorsing dan mungkin takkan terlibat dalam leg kedua yang digelar di Stadio Olimpico hari Jumat (15/4/2022) mendatang.
Bodo/Glimt tidak terima, dan merilis sebuah video yang berisikan bukti bahwa Knutsen mendapatkan serangan dari staf Roma termasuk Santos. Mereka akan menganjukan banding atas keputusan tersebut.
Prediksi Bola Akurat
"Kami terkejut oleh keputusan UEFA. Kami akan mengajukan banding, dan akan mengurusnya sampai malam hari. Lebih dari itu, kami belum bisa memberikan komentar apa-apa," begitu pernyataan klub.