Header Ads

Header ADS

Ralf Rangnick Ungkap Penyebab MU Terpuruk: Kesalahan Bursa Transfer!


 
Ralf Rangnick Ungkap Penyebab MU Terpuruk: Kesalahan Bursa Transfer! - Ralf Rangnick mengungkapkan alasan di balik menurunnya performa Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson berakhir. Menurutnya, masalah United bukan siapa yang jadi manajer, tapi soal bursa transfer.

Ralf Rangnick baru saja mengakhiri masa kerja sebagai manajer Manchester United. Dia ditunjuk sebagai manajer pada November 2021 lalu, menggantikan peran Ole Gunnar Solskjaer yang didepak usai hasil buruk awal musim.

Di tangan Rangnick, performa United tidak cukup bagus. Tidak ada gelar juara yang didapat pada musim 2021/2022. Setan Merah bahkan gagal menembus empat besar klasemen Premier League dan lolos ke Liga Champions.

Rangnick sebenarnya punya peluang untuk tetap di United dan mendampingi Erik ten Hag sebagai konsultan mulai musim depan. Tapi, United dan Rangnick telah berpisah. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

Kebijakan Transfer yang Keliru

Setelah era Ferguson, United tidak lagi meraih gelar juara Premier League. Padahal, Setan Merah punya manajer top seperti Louis van Gaal, Jose Mourinho, hingga legenda seperti Solskjaer. Tapi, United tetap gagal mencapai kejayaan.

Capaian terbaik United adalah menjadi juara Liga Europa era Mourinho. Setelah itu, tidak ada gelar yang diraih, termasuk era Rangnick. Kegagalan itu, kata Rangnick, terkait dengan kebijakan di bursa transfer.

"Sejak Sir Alex pergi, performa mereka menurun. United belum memenangkan gelar (Premier League) sejak dia pergi," ucap Rangnick pada sebuah wawancara pada 2019 silam. Wawancara kembali diungkit karena United akan menghadapi bursa transfer musim 2022/2023.

"Di klub mana pun, jika Anda tidak bisa mendapatkan pemain yang tepat, maka Anda setidaknya tidak boleh merekrut pemain yang salah. Anda dalam masalah jika salah dalam satu, dua, atau tiga bursa transfer beruntun," imbuh Rangnick.

Baca Juga : 'Saya Ingin Mbappe Wujudkan Mimpi Bermain di Real Madrid', Karim Benzema: Dia Pilih PSG


Setelah Pemain, Baru Pelatih

Rangnick tidak punya kesempatan untuk mendatangkan pemain baru saat bertugas sebagai manajer United. Pihak klub memutuskan tidak membeli pemain baru pada bursa transfer Januari 2022 dan memberi keleluasaan pada Erik ten Hag belanja pemain pada awal musim 2022/2023.

"Membangun klub adalah tentang membangun skuad dengan memindahkan pemain yang tepat dan memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 50 persen. Kemudian Anda harus memiliki pelatih terbaik untuk mengembangkan para pemain ini," kata Rangnick.

Di United, kebijakan transfer mereka justru acap kali mendapat kritik dari para manajer. Van Gaal dan Mourinho pernah mengeluh bahwa pemain yang datang ke klub bukan pemain yang mereka inginkan.

Diberdayakan oleh Blogger.
Rainbow Pinwheel Pointer