8 Fakta Menarik Trofi Piala Dunia
8 Fakta Menarik Trofi Piala Dunia - Sederet fakta menarik trofi Piala Dunia. Ratusan pemain bakal bertarung untuk memperebutkan trofi juara di Piala Dunia 2022 November hingga Desember mendatang.
Sepanjang sejarah Piala Dunia, terdapat dua trofi yang diserahkan ke pemenang. Trofi pertama adalah Piala Jules Rimet (1930-1970) yang berasal dari nama Presiden Ketiga FIFA.
Selanjutnya berganti menjadi Piala Dunia FIFA hingga sekarang. Trofi terakhir dimenangkan oleh Prancis pada edisi 2018 lalu.
Sempat Hilang
Brasil berhak menyimpan Piala Jules Rimet tahun 1970 karena negara pertama yang mampu meraih 3 gelar Piala Dunia. Trofi Jules Rimet pernah perampok curi tahun 1966 di Inggris dan seekor anjing seekor anjing bernama Pickles menemukan trofi tersebut yang terbungkus koran.
Pada tahun 1974, FIFA memperkenalkan trofi baru yakni trofi Piala Dunia FIFA yang menggambarkan manusia memegang bumi. Trofi yang FIFA pakai hingga sekarang ini merupakan karya pematung asal Italia Silvio Gazzaniga.
Baca Juga : Prediksi Borussia Dortmund Vs Valencia 19 Juli 2022
Namun ada sejumlah fakta menarik dari trofi yang berbahan baku emas ini. Berikut 7 fakta menarik dari Trofi Piala Dunia FIFA.
Seharusnya Berongga
Menurut profesor kimia Martyn Poliakoff, dari Universitas Nottingham, trofi Piala Dunia emas padat akan memiliki berat sekitar 70 kilogram. Berat ini akan membuat seorang pemain kesulitan mengangkatnya.
Poliakoff juga menganggap bola di bagian atas piala seharusnya berlubang. Tujuannya agar cukup ringan untuk pemain angkat dan tidak akan menjadi pemborosan besar untuk membeli emas.
Tak Bisa Menyimpan
Sejak Piala Dunia 1974, negara pemenang Piala Dunia berhak mengangkat trofi Piala Dunia FIFA. Namun setelah selebrasi perayaan di dalam stadion, FIFA akan menyimpannya lagi.
FIFA akan kembali menyimpan trofi Piala Dunia di World Football Museum yang terletak di Zurich, Swiss. Untuk negara pemenang hanya akan membawa pulang replikanya.
Belum ada alasan jelas kenapa trofi Piala Dunia yang asli tidak digilir untuk dibawa pulang ke negara pemenang. Berdasar pengalaman hilangnya Piala Jules Rimet, FIFA mungkin tidak mempercayai orang lain untuk menjaganya.
Replika Bukan dari Emas
Ada hal yang menarik dari replika trofi Piala Dunia yang dibawa negara pemenang. Replika trofi ini tidak lebih mahal dari piala yang asli.
Hal ini karena replika trofi Piala Dunia tidak dari emas murni secara keseluruhan. Namun hanya terbuat dari perunggu yang berlapis emas.
Bukan Piala Asli Pertama
Seperti kita ketahui, trofi Piala Dunia FIFA saat ini bukanlah piala yang pertama. Hal ini karena ada Piala Jules Rimet pada Piala Dunia 1930 hingga 1970.
Pada Piala Dunia 1970 ini, trofi Jules Rimet telah FIFA serahkan kepada Brasil. Hal ini karena Brasil menjadi negara peraih tiga Piala Dunia pada tahun 1970.
Jules Rimet Lenyap
Setelah FIFA menyerahkan kepada Brasil, hingga kini trofi Jules Rimet lenyap. Hal ini karena piala tersebut kembali dicuri perampok pada tahun 1983 dari etalase di Rio de Janiero.
Banyak pihak mengklaim piala ini sudah lenyap dan tidak bakal kembali karena telah pelaku lebur jadi emas murni kemudian mereka jual. Hal ini yang kemungkinan membuat FIFA akhirnya tidak menyerahkan torfi Piala Dunia yang asli kepada negara pemenang hingga kini.
Kehabisan Ruang Menulis Nama Pemenang
FIFA akan segera kehabisan ruang untuk menulis nama pemenang yang terukir di Trofi Piala Dunia. Nama pemenang terakhir yakni untuk pemenang Piala Dunia 2030.
FIFA harus berpikir ulang terkait trofi Piala Dunia yang baru atau tempat nama pemenang Piala Dunia selanjutnya. Pada tahun 2030 sekaligus satu abad gelaran Piala Dunia, FIFA harus segera mengambil keputuskan terkait masalah ini.
Piala yang Tidak Berbentuk Cawan
Berbeda dengan Jules Rimet, trofi Piala Dunia saat ini tidak berbentuk seperti gelas atau cawan. Uniknya FIFA masih menggunakan Copa de Mundial yang berasal kata Cup (gelas).
Trofi Piala Dunia kali ini berbentuk benjolan. Namun FIFA menolak mengubah nama turnamen sesuai dengan bentuk trofi saat ini.