Liverpool Diharapkan Cetak 3 Gol Dalam 20 Menit, Eh Sekarang Malah Sebaliknya!
Liverpool Diharapkan Cetak 3 Gol Dalam 20 Menit, Eh Sekarang Malah Sebaliknya! - Alisson Becker mengakui bahwa saat ini Liverpool masih bermasalah dengan konsistensi bermain di lapangan. The Reds sudah menelan sejumlah kekalahan mengecewakan musim ini.
Sebelum musim dimulai, Liverpool dianggap sebagai salah satu calon juara Premier League, pesaing ketat Manchester City. Namun, faktanya pasukan Jurgen Klopp sekarang tercecer di papan tengah
Ada banyak faktor penyebab kesulitan Liverpool, seperti badai cedera dan tipisnya kedalaman skuad. Liverpool juga tidak bisa tampil konsisten dari pekan ke pekan.
Baca Juga : Prediksi Rayo Vallecano vs Real Madrid 8 November 2022
Sebagai contoh, mereka baru mengalahkan Manchester City dalam duel sengit, tapi setelahnya kalah beruntun dari Nottingham Forest dan Leeds United dari zona degradasi.
Diharapkan menang mudah
Masalah inkonsistensi tersebut diakui langsung oleh Alisson Becker. Kiper Brasil ini mengakui bahwa Liverpool bermain dengan tuntutan atau ekspektasi tinggi.
Liverpool jadi salah satu tim terkuat di liga dalam beberapa tahun terakhir, karena itulah mereka selalu diharapkan menang di setiap pekan.
"Setiap orang sudah terbiasa melihat konsistensi dalam tim kami. Liverpool harusnya bermain konsisten, sedikit kebobolan, mengamankan clean sheets, mencetak gol, dan menang," ujar Alisson di Sky Sports.
"Semua berharap kami bisa mencetak dua atau tiga gol dalam 20 menit awal, tapi sekarang kami justru mengalami sebaliknya."
Berhenti kebobolan!
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki masalah Liverpool, tapi Alisson sekarang meminta rekan-rekannya untuk fokus pada solusi, bukan melihat ke belakang dan menyayangkan kesalahan-kesalahan Liverpool.
"Tentu saja saat Anda kebobolan terlebih dahulu lalu berakhir menang, itu jadi pertanda mentalitas tangguh. Hal semacam itu juga penting," sambung Alisson.
"Namun, kami tahu bahwa untuk menemukan konsistensi, kami harus berhenti kebobolan terlebih dahulu. Sebab, kebobolan selalu menghantam kepercayaan diri tim," tutupnya.
