Wahai Guardiola, Man City Bukan Klub Besar Tanpa Trofi Liga Champions?
Wahai Guardiola, Man City Bukan Klub Besar Tanpa Trofi Liga Champions - Manchester City jadi favorit juara Liga Champions 2022-2023. Josep Guardiola berhasil menuntun skuadnya menuju final, trofi sudah di depan mata.
Partai final akan dimainkan Minggu (11/6/2023) akhir pekan ini. Man City bakal menghadapi tantangan Inter Milan, jagoan Italia yang juga tidak bisa dianggap remeh.
Inter memang patut diwaspadai, tapi dilihat dari sisi mana pun, Man City jelas lebih unggul. Guardiola punya skuad lebih baik, ada banyak pemain top, dan tentu saja ada Erling Haaland.
Baca Juga : Sering Diremehkan, Pep Guardiola Sebut Inter Milan Tim Top Eropa!
Nah, final ini bakal jadi kesempatan besar untuk Man City. Liga Champions adalah satu-satunya trofi yang belum mereka dapatkan untuk jadi klub besar.
Pentingnya trofi Liga Champions
Pep sudah pernah membawa Man City ke final Liga Champions dua musim lalu, sayangnya gagal juara. Kini kesempatan itu datang lagi di depan mata.
Meski sudah berulang kali membuktikan ketangguhan skuad mereka, Man City masih bisa diserang fans lawan karena tidak punya trofi Liga Champions. Mereka tidak bisa disebut klub top tanpa trofi tersebut.
"Ada begitu banyak klub yang menghancurkan proyek dan gagasan mereka karena tidak bisa juara kompetisi ini dan ada banyak yang jadi klub besar karena bisa juara," kata Guardiola.
"Meski saya tidak setuju dengan anggapan tersebut, saya memahami bahwa dengan segala hal yang sudah kami lakukan selama bertahun-tahun akan lebih masuk akal jika kami menjuarai kompetisi ini."
Harus juara, jadi klub besar
Lebih lanjut, Pep juga memahami pentingnya trofi Liga Champions untuk klub top Eropa. Man City bakal masuk jajaran klub elite jika bisa meraih trofi si kuping besar tersebut.
"Kami juga harus terima bahwa jika kami ingin mengambil langkah signifikan sebagai klub besar, kami harus jadi juara Eropa. Kami harus juara Liga Champions, itu tidak bisa dihindari," sambung Pep.
"Namun, bagi saya yang terpenting adalah untuk terus mencoba dan mencoba. Dua tahhun lalu, kami sampai di final. Kini, dua tahun berlalu, kami ada di final lagi," tutupnya.