Dicoret dari Timnas Brasil Karena Kasus KDRT, Antony Ngotot Sangkal Tuduhan
Dicoret dari Timnas Brasil Karena Kasus KDRT, Antony Ngotot Sangkal Tuduhan - Bintang Manchester United, Antony resmi dicoret dari skuad Timnas Brasil untuk dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September 2023 ini. Penyebabnya adalah kasus dugaan KDRT yang kini sedang ia hadapi.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Juni 2023 lalu Antony dilaporkan ke pihak kepolisian oleh mantan kekasihnya, Gabriela Cavallin.
Baca Juga : Kondisi Sudah Fit, Gabriel Jesus Siap Berebut Tempat dengan Eddie Nketiah di Lini Depan Arsenal
Cavallin melaporkan Antony atas dugaan perilaku kekerasan. Antony dilaporkan ke kepolisian daerah Sao Paulo. Cavallin disebutkan memiliki beberapa bukti atas tindakan Antony berupa foto maupun video.
Resmi Dicoret Brasil
Kini, pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus ini. Alhasil, federasi sepak bola Brasil pun memutuskan untuk mencoret Antony dari skuad yang sebenarnya sudah mereka umumkan sebelumnya.
“Mengingat fakta yang terungkap ke publik Senin (4/9/2023), yang melibatkan striker Antony, dari Manchester United, dan perlu diselidiki, dan untuk menyelamatkan tersangka korban, sang pemain, tim Brasil dan CBF, menginformasikan bahwa atlet tersebut telah ditarik dari tim Brasil,” demikian pengumuman dari federasi sepak bola Brasil, CBF pada Selasa (5/9/2023) dini hari WIB.
“Untuk menggantikannya, pelatih Fernando Diniz memanggil Gabriel Jesus, yang telah dipilih sebelumnya dalam daftar 36 pemain, dikirim ke FIFA.”
Bantahan Antony
Menyikapi situasi ini, Antony pun dengan tegas membantah tuduhan yang dialamatkan padanya. Winger 23 tahun itu menuliskan bantahan tersebut secara panjang lebar lewat akun Instagram pribadinya.
"Untuk menghormati penggemar, teman, dan keluarga saya, saya merasa berkewajiban untuk berbicara secara terbuka tentang tuduhan bohong yang dilakukan yang menjadi korbannya," tulis Antony.
"Sejak awal saya telah menangani masalah ini dengan serius dan menghormati penuh, memberikan klarifikasi yang semestinya kepada otoritas kepolisian.Pemeriksaan polisi dilakukan dengan alasan keadilan, oleh karena itu saya tidak dapat mempublikasikan isinya,"
"Namun, saya dapat mengatakan dengan keyakinan 100 persen bahwa tuduhan tersebut tidak benar dan bahwa bukti yang telah dihasilkan dan lebih banyak lagi yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa saya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat," tegasnya.