Guardiola Marah Rodri Dapat Kartu Merah
Guardiola Marah Rodri Dapat Kartu Merah - Manajer Manchester City Josep Guardiola mengaku marah dengan Rodri karena mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Nottingham Forest.
Man City menjamu Nottingham pada laga pekan keenam Premier League 2023/2024. Tuan rumah menang 2-0 di Etihad Stadium, Sabtu (23/9/2023) malam WIB.
Man City meraih tiga poin kali ini berkat gol-gol dari Phil Foden dan Erling Haaland. Semuanya tercipta di babak pertama.
Baca Juga : Juventus Kalah, Ini Dalih Massimiliano Allegri
Dalam pertandingan tersebut, Rodri mendapat kartu merah langsung di awal babak kedua. Gelandang asal Spanyol tersebut kedapatan mencekik leher pemain Nottingham Morgan Gibbs-White.
Kartu merah tersebut tentu saja akan merugikan Man City. Dia akan absen untuk tiga pertandingan Premier League berikutnya, termasuk pertandingan melawan Arsenal.
Kritik Wasit
Selain mengusir Rodri, wasit Anthony Taylor juga memberikan kartu kuning kepada 10 pemain lainnya, tujuh dari Nottingham. Dia juga memberikan kartu kuning kepada Guardiola.
Guardiola tampak tak puas dengan kinerja wasit dalam pertandingan ini. Dia menilai sang pengadil lapangan sudah mengubah permainan.
“Pertandingan berlangsung luar biasa sempurna selama 35 menit bagi kedua belah pihak, namun setelah itu, ketika terjadi kekacauan, itu bukan tanggung jawab kami, itu sudah pasti,” kata Guardiola dilansir BBC.
"Dengan semua kartu kuning, tanggung jawabnya bukan pada Nottingham Forest atau City. Wasit telah mengubah permainan, tentu saja."
Marah kepada Rodri
Guardiola kesal dengan Rodri karena sang pemain tidak bisa mengendalikan emosinya sehingga mendapat kartu merah. Guardiola berharap Rodri belajar dari kesalahannya.
“Semoga Rodri mau belajar. Dia harus mengendalikan diri dan emosinya. Saya bisa mendapat kartu kuning, tapi Rodri tidak bisa. Saya tidak bermain. Semua pemain yang harus berhati-hati," lanjutnya.
"Kyle pernah mengalami ini di masa lalu - mereka tahu mereka tidak boleh melakukannya - tapi itu adalah emosi. Apa pun yang terjadi, Anda harus mengendalikan diri. Saya marah, karena saya tidak suka bermain dengan 10 orang."
“Saya mengatakan kepada para pemain di babak pertama untuk berhati-hati karena apa yang terjadi di 10 menit terakhir [babak pertama] namun kami terjatuh ke dalam perangkap.”