Ryan Gravenberch Tolak Panggilan Timnas Belanda, Ronald Koeman Geram: Kami Tidak Senang!
Ryan Gravenberch Tolak Panggilan Timnas Belanda, Ronald Koeman Geram: Kami Tidak Senang! - Ronald Koeman mengecam sikap rekrutan baru Liverpool, Ryan Gravenberch, yang menolak panggilan untuk bergabung dengan timnas Belanda. Sang pelatih bahkan memberikan peringatan atas sikap Gravenberch yang mungkin akan disesali sang pemain di masa depan.
Eks pemain Ajax Amsterdam itu telah dipanggil ke tim Belanda U-21 untuk jeda internasional mendatang guna menghadapi Moldova dan Makedonia Utara di kualifikasi Euro U-21, tetapi menolak panggilan tersebut demi fokus bersama Liverpool.
Ia bergabung dengan The Reds dengan nilai transfer 35 juta pounds dari Bayern Munchen pada hari tenggat waktu transfer dan mengatakan kepada FA Belanda bahwa ia ingin memprioritaskan beradaptasi dengan klub barunya, dan oleh karena itu ia tidak dapat mengikuti panggilan untuk seleksi.
Baca Juga : Nyaris Bela Bayern Munchen, Kyle Walker Putuskan Bertahan di Manchester City
Meskipun kabar ini mungkin menjadi berkah bagi pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, yang akan memiliki gelandang barunya untuk bekerja di klub saat mayoritas rekan setimnya sedang pergi memperkuat negara masing-masing, keputusan tersebut tidak diterima dengan baik oleh kubu Belanda.
Simak berita selengkapnya di bawah ini.
Buat Keputusan Salah
Koeman mengatakan bahwa ia tidak senang dengan Gravenberch yang menolak bermain untuk timnas Belanda dan ia menambahkan bahwa asistennya, Nigel de Jong, telah menghubungi pemain Liverpool tersebut terkait keputusan itu.
"Untuk Ryan Gravenberch, kami tidak senang dengan hal itu. Nigel [De Jong] juga telah melakukan kontak dengannya. Anda dapat membuat langkah melalui penampilan bagus di Belanda Junior," tegasnya.
Sementara itu, asisten pelatih Belanda U-21, Michael Reiziger, juga mengecam keputusan tersebut. "Saya pikir itu bukan keputusan yang bagus, saya sudah mengatakan itu kepadanya. Saya benar-benar tidak berpikir itu bagus," kata Reiziger melalui VI.
"Untuk sebuah tim nasional, untuk negara Anda, Anda harus bermain dengan hati. Bukan dengan kepala Anda. Jadi, Anda harus benar-benar ingin berada di sana. Hal itu sangat penting bagi saya."
"Dia telah membuat keputusan untuk tinggal di Liverpool untuk menyesuaikan diri. Saya tahu Ryan, dia anak yang baik dan menyenangkan, tetapi dia membuat pilihan yang salah di sini."
Beri Saran pada Gravenberch
Gravenberch memiliki 11 caps untuk tim senior negaranya, tetapi tidak masuk dalam skuat Piala Dunia di Qatar oleh mantan pelatih Louis van Gaal pada musim dingin tahun lalu.
10 dari 11 caps-nya terjadi pada 2021, dengan kurangnya penampilannya bertepatan dengan kesempatannya yang terbatas di Bayern Munchen setelah sukses di Ajax dan sebelum kepindahannya ke Liverpool.
"Jika Anda bisa bermain untuk tim nasional, itu adalah sebuah kehormatan. Hal itu seharusnya membuat Anda bangga. Tidak ada konsesi yang terlibat. Itu berlaku untuk semua orang, bukan hanya Ryan."
"Seorang pemain yang bergabung dengan Belanda Junior harus datang dengan hati dan harus berjuang untuk negaranya. Para pemain yang bermain dengan hati selalu mendapatkan sesuatu yang lebih dari itu. Sebagai seorang pelatih, Anda juga mendapatkan keuntungan dari hal ini," imbuh Reiziger.
Bukan Hanya Gravenberch
Tak hanya Gravenberch yang pernah menolak panggilan timnas Belanda, bek Bayer Leverkusen, Jeremie Frimpong, juga sebelumnya menolak panggilan ke tim U-21 dan tidak masuk dalam skuat senior.
"Kami tidak senang dengan ketidakhadirannya di tim junior Belanda, kami percaya bahwa dia harus selalu tersedia. Namun di dalam KNVB kami telah mengatakan bahwa dia [Frimpong] tidak tersedia untuk periode ini," kata Koeman.
"Itu adalah tugas Anda sebagai pemain, bermain untuk tim mana pun. Anda bisa melihat itu [tidak terpilih] sebagai semacam hukuman."