Ajang Reuni Lawan Tottenham, Mauricio Pochettino: Ini Spesial Tapi Aneh
Ajang Reuni Lawan Tottenham, Mauricio Pochettino: Ini Spesial Tapi Aneh - Bos Chelsea, Mauricio Pochettino, mengatakan bahwa kembali ke mantan klubnya, Tottenham, akan menjadi sebuah momen yang spesial namun bakal terasa aneh jelang pertarungan kedua tim tersebut.
The Blues akan melawat ke markas pemuncak klasemen sementara Premier League dalam laga lanjutan pekan ke-11 Liga Inggris 2023/24. Rencananya, duel bertajuk Derbi London itu akan dihelat di Tottenham Hotspur Stadium, Selasa (07/11/2023) dini hari WIB.
Seperti yang diketahui, Pochettino, menghabiskan lima tahun sebagai manajer The Lilywhites, membawa klub tersebut ke final Liga Champions untuk pertama kalinya pada 2019. Dia dipecat pada tahun yang sama setelah serangkaian hasil yang mengecewakan.
Baca Juga : Usai Menang Lawan Fulham, Kapan MU Main Lagi? Ditunggu Copenhagen di Liga Champions Nih
Pelatih asal Argentina ini memiliki ikatan yang erat dengan Tottenham dan para penggemarnya, dan dua kali ia dikaitkan dengan pekerjaan lamanya, yang terakhir pada awal tahun ini setelah pemecatan Antonio Conte.
Simak komentar Pochettino di bawah ini.
Antusias Sambut Reuni
The Lilywhites akhirnya merekrut Ange Postecoglou sebagai gantinya, sedangkan Pochettino pindah ke Stamford Bridge untuk menangani rival sengit Tottenham. Dalam sesi konferensi pers jelang pertarungan kedua tim, sang pelatih mengungkapkan bahwa ia senang bisa kembali ke Tottenham Hotspur Stadium.
"Bagi saya, ini akan menjadi hari yang membahagiakan. Kami profesional tetapi pada saat yang sama kami juga manusia dan kami saling merasa," ungkap Pochettino.
"Sangat istimewa untuk kembali ke tempat di mana kami menciptakan kenangan yang luar biasa bersama. Ini spesial, saya tidak akan berbohong. Hal itu memang benar."
"Ketika kami meninggalkan klub, itu adalah momen yang sulit, tetapi sekarang saya memiliki kesempatan untuk kembali dan melihat banyak orang yang masih bekerja di sana. Ini akan menjadi momen yang menyenangkan."
Rasanya Aneh
Tottenham telah memiliki empat manajer permanen sejak kepergian Pochettino dan ketika ditanya apakah pelatih berusia 51 tahun itu pernah berpikir untuk kembali ke klub London utara itu, ia mengatakan bahwa hal itu tidak pernah ada dalam pikirannya.
"Setelah kami menyelesaikan hubungan kami dengan Paris Saint Germain [pada Juli 2022], kami ingin satu tahun jauh dari sepak bola. Dan kemudian tawaran dari Chelsea tiba," tambahnya.
"Klub yang tidak akan pernah saya tangani adalah Arsenal karena saya menganggap mereka musuh terburuk Tottenham dan Barcelona karena Espanyol."
"Aneh rasanya untuk kembali karena selalu ada perasaan setelah empat tahun adalah ini akan menjadi hari yang membahagiakan bagi saya. Namun itulah hidup dan kami harus terus melangkah."
Bersikap Realistis
Kemudian, Pochettino mengatakan bahwa sang lawan adalah penantang gelar juara musim ini dan memuji Ange Postecoglou serta ia juga mengakui bahwa Chelsea adalah tim yang tidak diunggulkan dalam pertandingan ini.
"Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis, Ange [Postecoglou] dan staf pelatih yang saya kenal dengan baik. Para pemain yang sangat bagus, tim yang sangat bagus. Ini masih awal musim tapi mereka menunjukkan kualitas untuk menjadi pesaing," kata Pochettino.
"Kami berada dalam proyek yang berbeda. Semua sejarah Chelsea adalah memenangkan hal-hal besar ... Chelsea dalam 15 tahun terakhir memenangkan banyak gelar, tetapi sekarang kami berada dalam situasi yang berbeda di mana kami membangun sesuatu untuk masa depan."
The Blues akan kehilangan Armando Broja, Trevoh Chalobah, Ben Chilwell, Carney Chukwuemeka, Wesley Fofana, Romeo Lavia dan Christopher Nkunku yang harus absen karena cedera, namun Mykhaylo Mudryk sudah kembali berlatih bersama tim.