Italia Sukses Lewati Lubang Jarum, Luciano Spalletti: Ukraina Sangat Merepotkan!
Italia Sukses Lewati Lubang Jarum, Luciano Spalletti: Ukraina Sangat Merepotkan! - Arsitek timnas Italia, Luciano Spalletti, mengakui bahwa Ukraina telah membuat pasukannya kerepotan di pertandingan semalam. Namun, terlepas hasil imbang yang diraih, ia menggaris bawahi lolos ke putaran final Euro 2024 adalah hal yang patut disyukuri.
Gli Azzurri mendapatkan satu poin berharga dalam pertandingan menentukan pada babak kualifikasi Euro 2024 Grup C. Bertanding di BayArena, Selasa (21/11/2023) dini hari WIB, kedua tim bermain sama kuat dengan skor 0-0.
Sang juara bertahan tahu bahwa satu poin akan cukup untuk membawa mereka ke Jerman pada musim panas mendatang, namun hal itu hampir saja urung terlaksana andai aksi Mykhaylo Mudryk yang dilanggar Bryan Cristante di kotak terlarang membuahkan hadiah penalti.
"Ukraina menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang lengkap dan mereka membuat kami kesulitan," ujar Spalletti kepada Rai Sport.
Soroti Gagal Maksimalkan Peluang
Italia, yang akan membuat penampilan kedelapan mereka secara beruntun di Euro, memiliki penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak kesempatan, namun Ukraina tetap tenang saat mereka berusaha untuk melakukan serangan balik.
"Tidak ada yang bisa dianggap remeh secara umum. Kami memiliki permainan yang bagus, babak pertama memiliki banyak peluang untuk mengamankan hasil," kata Spalletti.
"Ketika kami tidak melakukan itu, pertandingan menjadi lebih mengandalkan fisik dan pada tahap itu, ini bukan lagi tentang sepak bola."
Bersyukur Bisa Lolos
Ukraina masih belum terkalahkan di kandang sendiri di grup kualifikasi ini, meskipun karena perang mereka terpaksa memainkan semua pertandingan kandang mereka di tempat netral, seperti di Leverkusen malam ini.
Saat peluit akhir dibunyikan, Spalletti menyempatkan diri untuk memeluk seluruh pemain secara individu, serta para anggota stafnya dan FIGC seperti Gigi Buffon.
"Saya tahu situasi ini dengan sangat baik. Saya lahir dan dibesarkan dalam situasi seperti ini, inilah profesi saya," imbuh Spalletti.
"Saya memberikan penghormatan kepada semua rekan kerja saya, Presiden, rombongan Federasi, karena kami semua sangat peduli dengan hasil ini dan sudah selayaknya kami memiliki momen untuk menepuk dada."
Ujian Baru Dimulai
Pelatih sebelumnya, Roberto Mancini yang gagal membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2022 dan kemudian tiba-tiba mengundurkan diri pada bulan Agustus, sehingga ada upaya untuk menunjuk mantan pelatih Napoli, Spalletti, dengan hanya beberapa hari sebelum kualifikasi krusial melawan Makedonia Utara dan Ukraina pada bulan September.
"Mempertimbangkan apa yang terjadi di masa lalu dengan turnamen-turnamen lain, kami benar-benar harus lolos dan tidak mudah untuk bermain sepak bola ketika Anda bisa merasakan tekanan yang menghantui Anda.
"Tidak mudah untuk masuk dan langsung membuat pilihan yang tepat. Beberapa hal baru saya pelajari setelah menerima pekerjaan ini dan sekarang saya pikir saya tahu lebih banyak. Saya datang ke sini untuk lolos, bukan untuk mencari alasan seandainya kami gagal.
"Sekarang pekerjaan yang sesungguhnya dimulai, sekarang saya memiliki kesempatan untuk benar-benar mulai bekerja.
"Ketika saya menerima peran ini, saya tahu bahwa kualifikasi adalah hal yang wajib [untuk dilalui]," pungkasnya.