Gagal di Chelsea, Graham Potter Malah Direkomendasikan Untuk Jadi Pengganti Klopp di Liverpool
Gagal di Chelsea, Graham Potter Malah Direkomendasikan Untuk Jadi Pengganti Klopp di Liverpool - Legenda Liverpool Bruce Grobbelaar mengatakan sosok pengganti Jurgen Klopp yang tepat di Anfield adalah eks manajer Chelsea, Graham Potter.
Liverpool dan Klopp sejatuhnya masih terikat kontrak sampai 2026. Namun manajer asal Jerman itu membuat kejutan dengan menyatakan akan cabut dari Anfield di akhir musim 2023/2024 ini.
Bukan cuma Klopp saja yang cabut dari Anfield. Para asistennya juga ikut cabut dari klub Merseyside tersebut.
Keputusan itu sangat mengejutkan. Pasalnya ia baru saja sukses membangun kembali skuad Liverpool.
Graham Potter Pengganti Klopp
Sejumlah nama manajer langsung dikaitkan dengan Liverpool. Ada bos Bayer Leverkusen, Xabi Alonso.
Ada juga manajer Brighton, Roberto De Zerbi. Lalu ada Graham Potter yang tiba-tiba dimunculkan oleh Bruce Grobbelaar.
“Bagi saya, saya akan mengatakan Graham Potter. Apa yang ia lakukan di Brighton, ia harus membentuk pemain muda, memasukkan mereka ke tim utama, mengelola lingkungan seperti itu," ucapnya seperti dilansir Irishnews.com.
“Ia akan sangat cocok datang ke Liverpool karena kami punya beberapa pemain muda hebat dan ia bisa memanfaatkan mereka dan meneruskan warisan yang ditinggalkan Klopp," klaimnya.
Moncer di Brighton, Gagal di Chelsea
Graham Potter menangani Brighton mulai tahun 2019. Dengan polesannya, The Seagulls mendapatkan hasil-hasil positif seperti menjegal Arsenal, Liverpool, Manchester City, hingga Manchester United.
Ia juga mencatatkan beberapa rekor bersama Brighton. Termasuk meraih kemenangan untuk pertama kalinya di Anfield dan Old Trafford dan mencatatkan tujuh laga tanpa tersentuh kekalahan.
Pada September 2022, Potter dipinang oleh Chelsea. Ia menggantikan Thomas Tuchel.
Awalnya, polesan Potter terlihat menjanjikan. Namun setelah itu performa Chelsea jadi belepotan.
Potter pun mulai mendapat kritikan dan tekanan dari fans maupun media. Pada April 2023, ia akhirnya didepak dari kursi kepelatihan Chelsea.
Potter mencatatkan perolehan poin per pertandingan terendah dibandingkan manajer Chelsea mana pun. Dari 31 laga, ia kalah 11 kali.