Kebersamaan dengan Chelsea Akan Segera Berakhir, Thiago Silva Lempar Kode Pensiun?
Kebersamaan dengan Chelsea Akan Segera Berakhir, Thiago Silva Lempar Kode Pensiun? - Thiago Silva baru-baru ini telah memberikan kejelasan soal masa depannya di dunia sepak bola. Sang pemain ini mengisyaratkan ia segera meninggalkan Chelsea saat kontraknya berakhir di akhir musim, yang kini tinggal beberapa bulan lagi.
Pemain berusia 39 tahun ini bergabung dengan Chelsea dari Paris Saint-Germain pada tahun 2020 dan telah membuat 142 penampilan untuk klub selama waktunya di London barat.
Bek asal Brasil ini mendapatkan kontrak satu tahun musim lalu dan akan berakhir Juli ini, tanpa ada pembicaraan lagi mengenai perpanjangan kontrak.
Silva, tentu saja, telah menunjukkan tanda-tanda bahwa usianya mulai memasuki 'uzur' musim ini, tetapi ia masih bermain 24 kali di semua kompetisi dan menjadi andalan Mauricio Pochettino di lini belakang.
Baca Juga : Wow! Kylian Mbappe Putuskan Tinggalkan PSG Menuju Real Madrid pada Juli 2024 Nanti
Isyaratkan Pensiun?
Sang pemain bertahan belum lama ini bermain selama 90 menit saat Chelsea memastikan tempat mereka di final Carabao Cup, di mana mereka akan menghadapi Liverpool usai menyingkirkan Fulham.
Dan Silva mengakui bahwa, dengan kontraknya di Chelsea yang hampir habis, kariernya hampir berakhir.
"Saya tidak memiliki rencana apapun untuk nanti, saya hanya ingin bersenang-senang,' ujar Silva setelah kemenangan Chelsea atas Middlesbrough.
"Kami tahu ini hampir berakhir, tapi ini belum berakhir. Jadi pilihlah waktu yang tepat. Saya masih bisa mempertahankan performa yang baik, angka-angka saya bagus, dan ini memberi saya ketenangan untuk melanjutkannya. Sekarang, masa depan adalah milik Tuhan.
"Mari kita selesaikan dengan baik di sini, dalam empat bulan ini dan lihat apa yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi saya sangat santai tentang hal itu."
Incar Trofi
Silva telah kalah dalam tiga final piala untuk Chelsea di Wembley, namun pencapaian mereka ke final Carabao Cup, membuatnya dapat mengakhiri kariernya di Stamford Bridge dengan gemilang.
Sang pemain bertahan mengatakan bahwa ia bertekad untuk memperbaiki kekalahan-kekalahan tersebut.
"[Saya] lebih bahagia karena performa tim dan sekarang dengan final lainnya di Wembley," katanya.
"Jika saya tidak salah, saya pergi ke sana tiga kali [dengan juara]. Tapi saya kalah di ketiganya. Jadi saya pikir inilah saatnya untuk menang. Masih ada waktu sampai pertandingan itu.
"Saya tidak mengatakannya sebagai sebuah kesialan, tetapi itu adalah sesuatu yang terjadi dalam sepak bola ketika Anda sedang mengincar gelar juara.
"Saya pikir tim ini semakin kuat sejak saat itu karena kami selalu bersama setiap hari dan kami merasa perlu untuk menang lagi. Itu adalah hal yang paling penting, dan kami memiliki kesempatan untuk itu sekali lagi."