Login! Thomas Tuchel Tertarik Isi Kekosongan Kursi Pelatih Barcelona
Login! Thomas Tuchel Tertarik Isi Kekosongan Kursi Pelatih Barcelona - Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel, baru-baru ini memberi sebuah pernyataan mengejutkan. Ia mengisyaratkan tertarik untuk mengisi kursi panas Barcelona yang akan lowong di akhir musim nanti.
Pernyataan Tuchel ini muncul kurang dari 24 jam setelah Xavi mengumumkan bahwa ia mengundurkan diri sebagai pelatih Blaugrana pada akhir musim.
Sebelumnya, Xavi telah mengonfirmasi akan meninggalkan Barcelona menyusul kekalahan telak atas Villarreal dengan skor 5-3 di ajang La Liga, yang membuat Blaugrana terpaut sepuluh poin dari rival beratnya, Real Madrid, di klasemen.
Setelah pengumuman mengejutkan tersebut, Tuchel telah menjadi salah satu nama yang disebut-sebut sebagai pengganti potensial untuk pelatih asal Catalan tersebut.
Baca Juga: Merinding! Jurgen Klopp Kagum dengan Atmosfer Dukungan Fans Liverpool di Anfield: Sangat Emosional
Tuchel Beri Petunjuk
Berbicara dalam sebuah acara dengan klub penggemar Bayern, Red Stars, di Heidenheim pada hari Minggu waktu setempat, Tuchel memberi petunjuk perihal situasi yang dialami Barcelona saat ini.
"Pindah ke luar negeri akan menarik bagi saya lagi. Spanyol memiliki liga yang luar biasa," ucap Tuchel.
"Dari sudut pandang saya, dan berdasarkan pengalaman saya bekerja dengan orang-orang Spanyol, mereka memiliki kepercayaan diri yang luar biasa.
"Ketika Anda berbicara dengan para pemain Spanyol, saya dengan cepat merasakan bahwa Anda terlibat dengan orang tersebut."
Situasi di Bayern Sedang Rumit
Tak dipungkiri, eks pelatih Chelsea ini berada dalam tekanan di Bayern dengan klub saat ini tertinggal dua poin dari pemuncak klasemen Bayer Leverkusen di Bundesliga.
Sementara berbagai laporan menyatakan bahwa pelatih berusia 50 tahun itu berselisih dengan jajaran direksi klub terkait kegagalan mereka merekrut Declan Rice dan Joao Palhinha di musim panas.
Sempat Terjadi Friksi
Pada bulan Oktober, presiden kehormatan Bayern, Uli Hoeness, menyerang Tuchel setelah ia menuduh jajaran petinggi klub meninggalkannya dengan 'skuad yang tipis' setelah bursa transfer musim panas yang mengecewakan.
"Pernyataan-pernyataan itu adalah pesta bagi media, terutama tabloid," kata Hoeness.
"Beberapa orang, termasuk pelatih, membuat pernyataan yang tidak bijaksana, karena saya tidak boleh membuat tim saya sendiri terlihat buruk dengan mengatakan bahwa skuat kami terlalu tipis. Kami tidak memiliki skuad yang tipis. Jadi itu tidak benar."