Bayern Munchen Bermasalah: Ruang Ganti Lebih Besar daripada Pelatih?
Bayern Munchen Bermasalah: Ruang Ganti Lebih Besar daripada Pelatih? - Gonta-ganti pelatih Bayern Munchen mungkin jadi petunjuk untuk masalah yang lebih besar. Ruang ganti Bayern diisi pemain-pemain top yang sudah bertahun-tahun bermain di sana, selalu ada potensi masalah.
Pekan lalu, dipastikan bahwa Bayern Munchen bakal berpisah dengan pelatih Thomas Tuchel di akhir musim 2023/2024 ini. Tuchel dianggap gagal total , tidak bisa menangani tim.
Memang laju Bayern musim ini tidak ebgitu bagus. Mereka masih bersaing di Bundesliga, tapi kini tertinggal dari Bayer Leverkusen di klasemen sementara.
Ada alasan untuk memecat Tuchel, performa buruk, kekalahan di lapangan, dan lain sebagainya. Namun, ada pula anggapan bahwa Tuchel adalah korban berikutnya dari ruang ganti Bayern.
Ruang ganti Bayern bermasalah?
Menurut laporan yang beredar, ruang ganti Bayern sempat terbelah dua terkait situasi Tuchel. Sebagian pemain mendukung Tuchel bertahan, tapi sebagian lagi tidak suka.
Pemain-pemain yang pro-Tuchel disebut ada Manuel Neuer, Jamal Musiala, dan beberapa yang lain. Sedangkan pemain-pemain anti-Tuchel termasuk Thomas Muller dan Joshua Kimmich.
Andai rumor tersebut benar, dapat dilihat bahwa pemain-pemain senior Bayern tidak begitu suka dengan Tuchel. Apalagi Muller dan Kimmich adalah pemain yang punya pengaruh bear.
Bukan yang pertama
Nah, kasus Tuchel sebenarnya bukan yang pertama terjadi. Sudah ada beberapa kasus pelatih Bayern gagal mengontrol ruang ganti dan berakhir harus pergi.
Jika melihat beberapa tahun terakhir, hanya Josep Guardiola yang bisa bertahan cukup lama menangani Bayern, yaitu mulai tahun 2013 hingga 2026. Setelah itu, Bayern dengan cepat bergonta-ganti pelatih, di antaranya:
- Carlo Ancelotti: 2016-2017
- Jupp Heynckes: 2017-2018
- Niko Kovac: 2018-2019
- Hansi Flick: 2019-2021
- Julian Nagelsmann: 2021-2023
Nama-nama di atas tidak bisa dipandang remeh, nahas mereka tidak cukup bagus untuk menangani Bayern. Mungkinkah power pelatih masih kalah dari power ruang ganti di Bayern Munchen?