Lebih Lama dari Tahun Kabisat, Fenomena Langka Melanda Bayern Munchen
Lebih Lama dari Tahun Kabisat, Fenomena Langka Melanda Bayern Munchen - Bayern Munchen mencatat rekor langka saat kalah dari Lazio pada babak 16 Besar Liga Champions 2023/2024. Die Roten gagal bikin shots on target dan ini adalah fenomena yang langka.
Bayern memainkan leg pertama babak 16 Besar Liga Champions lawan Lazio pada Kamis (15/2/2024) dini hari WIB. Bermain di Stadion Olimpico, Bayern menderita kekalahan dengan skor 0-1 dari sang tuan rumah.
Gol penalti Ciro Immobile pada menit ke-69 jadi penanda kekalahan Bayern Munchen dari Lazio.
Hasil ini memang belum menandai akhir dari perjalanan Bayern di Liga Champions. Masih ada leg kedua. Namun, laga itu menandai fenomena langka yang terjadi di Bayern Munchen.
Baru Terjadi Setelah 5 Tahun!
Bayern Munchen tampil dominan pada duel lawan Lazio. Pasukan Thomas Tuchel punya 61 persen penguasaan bola. Bayern Munchen juga lebih banyak menciptakan peluang bikin gol dengan 17 shots sepanjang pertandingan.
Namun, peluang-peluang itu ibarat peluru hampa. Peluang yang tidak benar-benar berbahaya dan bisa melukai Lazio. Sebab, dari 17 shots yang dilepas Bayern, tidak ada satu pun yang on target atau tepat sasaran.
Dikutip dari ESPN, ini adalah fenomena yang langka bagi Bayern Munchen. Sebab, untuk pertama kalinya dalam lima tahun, Bayern gagal melepas satu pun shots on target.
Ya, lima tahun! Benar-benar fenomena yang langka. Lebih langkah dibanding fenomena tahun kabisat, yang terjadi empat tahun sekali.
Bayern Munchen Lupa Cara Bikin Gol
Apa yang terjadi di Stadion Olimpico harus direnungi kubu Bayern Munchen. Sebab, akhir pekan lalu, Bayern juga berada dalam situasi yang sama. Bayern juga gagal bikin gol saat berjumpa Bayer Leverkusen pada laga Bundesliga.
Bayern Munchen kalah dengan skor 0-3 dari Leverkusen. Bayern Munchen bikin sembilan shots pada duel di BayArena tersebut, akan tetapi hanya satu yang tepat sasaran dan bisa diantisipasi dengan mudah oleh kiper lawan.
Bayern gagal bikin gol dua laga secara beruntun, dengan hanya satu shots on target. Ini adalah sebuah ironi karena Bayern punya pemain top seperti Harry Kane, Jamal Musiala, Leroy Sane, hingga Thomas Muller.