Tak Perlu Tunggu Piala Asia U-23 2024, Ini 5 Alasan PSSI Wajib Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong
Tak Perlu Tunggu Piala Asia U-23 2024, Ini 5 Alasan PSSI Wajib Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong - Ada beberapa alasan yang mendukung PSSI agar segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong saat ini masih terikat kontrak dengan Timnas Indonesia sampai Juni 2024. PSSI sebelumnya sudah memperpanjang masa kerja pelatih asal Korea Selatan itu selama enam bulan.
Banyak desakan agar PSSI segera memperpanjang kontrak Shin Tae-yong lagi. Namun Erick Thohir selaku ketua PSSI mengatakan ia akan memperpanjang masa kerja sang pelatih jika ia berhasil membawa Timnas U-23 ke babak delapan besar Piala Asia 2023 Qatar nanti.
Namun PSSI sejatinya tak perlu waktu lama-lama lagi untuk memperpanjang kontrak Shin Tae-yong lagi. Apa alasannya?
Prediksi Bola Akurat
Situs SBOBET Terpercaya
Baca Juga : Jadwal Pertandingan Sepak Bola 01 - 02 Apr 2024
Timnas Indonesia Makin Greget
Sejak ditangani oleh Shin Tae-yong, performa Timnas Indonesia secara bertahap mulai membaik.
Penampilan mereka terlihat apik bahkan sebelum ada pemain naturalisasi. Dan kini setelah Jay Idzes dkk hadir, performa skuad Garuda makin greget.
Imbasnya prestasi pun terkatrol meski belum sukses meraih trofi juara. Indonesia sebelumnya sudah memecah rekor tembus babak 16 besar.
Yang terbaru, Indonesia sukses memecundangi Vietnam dua kali beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satunya menang 0-3 di Hanoi.
Dan patut dicatat, performa Indonesia masih bisa lebih baik. Mengingat saat itu tak semua pemain bisa bermain dan ada pemain macam Thom Haye serta Ragnar Oratmangoen yang baru bermain sekali saja dengan skuad Garuda.
Indonesia Terus Push Rank
Ranking Indonesia pun secara bertahap juga naik. Saat diambil alih oleh Shin Tae-yong, Indonesia masih berada di peringkat 173.
Secara konstan, peringkat Indonesia terus naik. Pada 31 Maret 2022, Indonesia ada di posisi 159.
Lalu pada April 2023, Indonesia sudah naik lagi ke posisi 149. Per Februari 2024 kemarin, Merah Putih ada di peringkat 142.
Posisi Indonesia sekarang pasti sudah lebih tinggi lagi dengan hasil-hasil positif yang didapat lawan Vietnam. Peringkat resminya baru akan diketahui saat FIFA melakukan pembaharuan pada 4 April 2024 nanti.
Shin Tae-yong pun makin mendekati targetnya. Ia ingin membawa Indonesia masuk rangking 100 besar dunia.
Beri Ketenangan Pada Pemain dan Pelatih
Masa depan yang tak menentu bisa membuat seseorang cemas. Jika itu terjadi pada seorang pemain, performa mereka bisa kacau di atas lapangan.
Jika masa depan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia sudah jelas, hal itu akan memberikan dampak positif bagi sang pelatih sendiri maupun bagi anak-anak asuhnya. Mereka tak perlu cemas lagi memikirkan apa yang akan terjadi.
Selain itu Shin Tae-yong nanti juga akan bisa mempersiapkan program persiapan bagi Timnas Indonesia dengan lebih baik.
Bisa Kacau Seperti Vietnam
Seperti yang diketahui, Timnas Vietnam begitu kuat ketika ditangani oleh Park Hang-Seo. Mereka menjadi kekuatan baru yang diperhitungkan di Asia Tenggara dan Asia secara umum.
Namun Park Hang-seo kemudian cabut dari Timnas Vietnam. Ia kemudian digantikan oleh Philippe Troussier.
Performa Vietnam kemudian turun drastis. Mereka kini tak berkutik lawan Indonesia dan akhirnya Troussier pun didepak dari jabatannya.
Saat ini mengganti Shin Tae-yong bakal sangat beresiko membuat skuad Garuda menjadi seperti Vietnam. Penggantinya akan butuh waktu untuk beradaptasi dengan Timnas Indonesia dan sebaliknya. Hal ini bisa memengaruhi perjalanan skuad Merah Putih di sisa perjalanan mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan laga-laga mereka berikutnya.
Bisa Pengaruhi Calon Pemain Naturalisasi
Timnas Indonesia terus melakukan program naturalisasi belakangan ini. Terbaru, mereka berhasil menjadikan Thom Haye dan Ragnar Oratmangone menjadi WNI.
Skuad Indonesia sekarang memang sudah makin kuat. Namun program naturalisasi pemain masih akan terus berlanjut.
Pemain-pemain naturalisasi itu tampaknya merupakah hasil perburuan Shin Tae-yong ke Eropa beberapa waktu yang lalu. Jika nanti ternyata STY tak diperpanjang kontraknya, maka hal ini bisa membuat calon pemain naturalisasi berubah pikiran.
Bisa jadi mereka enggan menjadi WNI lagi. Sebab tak ada jaminan pelatih Timnas Indonesia berikutnya mungkin bakal memakai tenaga mereka.