Tantrum, Xavi Sebut Wasit Jadi Biang Kerok Tersingkirnya Barcelona di Liga Champions
Tantrum, Xavi Sebut Wasit Jadi Biang Kerok Tersingkirnya Barcelona di Liga Champions - Xavi Hernandez menyoroti kepemimpinan wasit dan mengatakan bahwa kinerja sang pengadil lapangan telah membuat Barcelona kehilangan kesempatan untuk memperjuangkan tempat di semifinal Liga Champions, usai takluk lawan Paris Saint-Germain.
Blaugrana harus angkat koper setelah kalah atas PSG pada laga leg kedua babak perempat final Liga Champions 2023/24. Bermain di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/4/2024) dini hari WIB, tim tuan rumah takluk 1-4.
Setelah menang 3-2 di Paris dan unggul 1-0 melalui gol Raphinha di awal babak kedua, Barca runtuh setelah bermain dengan 10 pemain sebelum babak pertama berakhir, saat Ronald Araujo melakukan pelanggaran terhadap Bradley Barcola.
Mantan penyerang Barcelona, Ousmane Dembele, menyamakan kedudukan bagi tim tamu sesaat sebelum jeda, sementara Vitinha dan dua gol Mbappe menuntaskannya di babak kedua, membuat PSG menang secara agregat 6-4.
Kritik Wasit
Seusai pertandingan, Xavi mengeluh kepada wasit Istvan Kovacs dan akhirnya mendapat kartu merah, yang tidak membuatnya berhenti untuk kembali ke lapangan saat peluit akhir dibunyikan untuk menyuarakan kekecewaannya kepada sang pengadil asal Rumania itu.
"Wasit benar-benar buruk. Saya mengatakan kepadanya bahwa kinerjanya adalah sebuah bencana," kata Xavi.
"Saya tidak suka berbicara tentang wasit, tetapi itu memiliki dampak yang jelas di pertandingan dan itu harus dikatakan."
Sirna Karena Kepemimpinan Wasit
Tak dipungkiri sebelum pengusiran Araujo, Barca tampil dominan dengan banyaknya peluang tercipta untuk memperbesar keunggulan mereka saat Robert Lewandowski gagal mencetak gol dari jarak dekat.
Setelahnya, PSG mengambil kendali pertandingan dan membombardir gawang yang dikawal oleh Marc-Andre ter Stegen.
"Kami sangat kecewa dan marah karena kartu merah tersebut merupakan faktor penentu dalam pertandingan. Dengan sebelas pemain, kami berada dalam posisi yang baik, bermain dengan baik dan memegang kendali.
"Terlalu berlebihan untuk memberikan kartu merah dalam pertandingan seperti ini. Masih ada pertandingan lain setelah itu. Sangat disayangkan bahwa hasil kerja keras musim ini dirusak oleh keputusan pengusiran yang tidak perlu," sambung pelatih asal Spanyol.
Sesal De Jong
Sementara pada kesempatan yang sama, Frenkie De Jong mengungkapkan bahwa para penggawa Barcelona sudah berjuang maksimal. Ia meyakini seharusnya Blaugrana bisa lolos ke babak selanjutnya.
"Kami sudah berusaha tapi hari ini tidak berhasil," ujar De Jong. "Ini adalah pukulan besar karena kami yakin bisa lolos. Kami harus mencoba lagi musim depan.
"Saya tidak melihat kejadiannya [saat Araujo diusir wasit]. Saya hanya merasa bahwa kontrol Barcola melewati dirinya dan masuk ke dalam jangkauan kiper. Kami mencoba setelah itu, tetapi kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi."