Kejutan datang saat Timnas Belgia di luar dugaan kalah atas Slovakia pada laga perdana Grup E Euro 2024. Bermain di Frankfurt Arena, Senin (17/6/20204) malam WIB, tim asuhan Tedesco menyerah 1-0.
Timnas Slovakia unggul cepat di menit tujuh usai Ivan Schranz berhasil memperdayai kiper Koen Casteels lewat sepakan jarak dekatnya. Gol tersebut rupanya menjadi gol tercepat Slovakia di sebuah turnamen besar.
Dengan hasil ini, untuk kali pertama Timnas Belgia mengalami kekalahan di bawah asuhan pelatih Tedesco dalam 16 pertandingan terakhir dan mereka selanjutnya akan menghadapi Rumania di pertandingan kedua Grup E.
Timnas Belgia sejatinya tampil begitu perkasa dengan mencatat sejumlah peluang emas terutama dari Romelu Lukaku. Catatan xG sang pemain sebesar 0.82, dengan jumlah tersebut jauh lebih besar daripada seluruh tim Slovakia (0.59).
Kemudian penyerang pinjaman AS Roma itu juga beberapa kali menyia-nyiakan peluang emas dan belum lagi The Red Devils sempat mencetak dua gol namun dianulir oleh VAR.
Namun Tedesco, yang menggantikan posisi Roberto Martinez, sebagai pelatih Belgia, tidak menunjuk pemain tertentu saat membahas kegagalan Belgia.
"Bagi saya, ini sangat menyakitkan, saya tidak ingin menunjuk satu orang. Anda bisa yakin kami akan membicarakan banyak hal, tetapi kami akan melakukannya secara internal dan tidak melalui media," ucap Tedesco.
"Kami menciptakan banyak peluang, peluang-peluang besar. Tentu saja, jika kami berhasil mencetak gol, maka itu akan membuat pertandingan menjadi lebih mudah."
Bela Lukaku
Ketika didesak mengenai performa Lukaku di area depan gawang, Tedesco membela mantan penyerang Chelsea dan Manchester United tersebut.
"Romelu telah bermain untuk Belgia untuk waktu yang lama. Dia tahu bagaimana cara mencetak gol, saya tidak perlu mengatakan itu kepadanya. Dia adalah pemain papan atas dengan karakter yang hebat," sambung Tedesco.
Lukaku mendapati gol pertamanya dianulir karena offside setelah sundulan Amadou Onana mengenai kepalanya sebelum penyelesaiannya di menit-menit akhir dianulir karena Lois Openda dianggap melakukan handball dalam proses build-up.
"Sulit untuk berbicara, jika kami menang, saya bisa memberi tahu Anda lebih banyak tentang pendapat saya.
"Namun kami kalah dan saya ingin dilihat sebagai manajer yang adil, jadi saya tidak mengatakan apa-apa. Kami harus mempercayai orang-orang ini. Saya mempercayai VAR. Jika mereka memutuskan itu adalah handball, kami harus menerimanya."
Bidik Kemenangan Lawan Rumania
Kekalahan tersebut membuat peluang Belgia untuk lolos dari Grup E masih terbuka lebar setelah Rumania menghancurkan Ukraina 3-0 di hari yang sama, dengan tim asuhan Tedesco harus meresponnya saat menghadapi tim asuhan Edward Iordanescu di hari Sabtu.
Apabila Belgia kalah lagi, maka mereka akan semakin dekat dengan kemungkinan tersingkir dari fase grup, meskipun Tedesco ingin menggunakan kekecewaan Slovakia sebagai motivasi.
"Tentu saja semua orang kecewa, namun Anda dapat memanfaatkannya," katanya.
"Anda bisa memanfaatkannya. Saya selalu mengatakan bahwa grup kami akan sangat sulit dan tidak boleh berasumsi bahwa kami akan lolos."