'Perang Terbuka' Vinicius Junior dan Presiden La Liga Javier Tebas Soal Rasisme
'Perang Terbuka' Vinicius Junior dan Presiden La Liga Javier Tebas Soal Rasisme - Keluhan Vinicius Junior usai mendapatkan perlakuan rasis dari fans Valencia berbuntut panjang. Presiden La Liga, Javier Tebas, balik menyerang Vinicius secara terbuka dengan beberapa argumen.
Vinicius membela Real Madrid pada laga pekan ke-35 La Liga melawan Valencia, Minggu (21/5/2023) malam WIB. Pada duel yang dimainkan di Stadion Mestalla itu, Real Madrid kalah dengan skor 1-0.
Bukan hasil pertandingan yang kemudian menjadi perdebatan. Perlakukan rasis yang diterima Vinicius dari pendukung Valencia menjadi sorotan. Apalagi, Vini mendapat kartu merah karena respon yang diberikan.
Baca Juga : Ancelotti Hampir Tarik Keluar Vinicius di Laga Valencia vs Madrid
Vinicius lantas menumpahkan isi hatinya di media sosial. Dia menyerang La Liga yang dianggap tidak memberi solusi. Tebas sebagai Presiden La Liga memberi reaksi.
Simak ulasannya di bawah ini ya
Apa Kata Vinicius Junior?
Segera setelah laga melawan Valencia usai, Vinicius mencurahkan isi hatinya di media sosial. Pemain asal Brasil itu merasa La Liga tidak melakukan langkah yang cukup untuk melindungi pemain dari tindakan rasisme.
"Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua, atau yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di La Liga. Kompetisi menganggapnya normal, Federasi juga melakukannya dan lawan mendorongnya. Saya minta maaf," buka Vinicius.
"Kompetisi yang dulunya milik Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano dan Messi sekarang menjadi milik orang-orang rasis. Bangsa yang indah, yang menyambut saya dan yang saya cintai, tetapi setuju untuk mengekspor citra negara rasis ke dunia. Saya minta maaf untuk orang Spanyol yang tidak setuju, tetapi hari ini, di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis."
"Dan sayangnya, untuk semua yang terjadi setiap minggu, saya tidak memiliki pembelaan. Saya setuju. Tapi saya kuat dan saya akan melawan rasis sampai akhir. Walaupun jauh dari sini," tulis Vinicius.
Javier Tebas Serang Balik Vinicius
Javier Tebas segera membalas curhatan Vinicius di media sosial Twitter. Tebas tidak sepakat dengan pernyataan Vinicius. Tebas merasa pemain 22 tahun itu tidak sejalan dengan upaya yang coba dilakukan La Liga untuk melawan rasisme.
"Mereka harusnya tidak menjelaskan pada Anda soal itu dan apa yang dapat dilakukan La Liga pada kasus rasisme," buka Tebas.
"Kami sudah mencoba menjelaskan pada Anda, tetapi Anda belum datang pada salah satu dari dua tanggal yang disepakati dan Anda sendiri minta. Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda perlu memberitahu diri sendiri dengan benar."
"Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda paham sepenuhnya soal kompetensi masing-masing dan pekerjaan yang sudah kita lakukan bersama," tegas Tebas.
Vinicius Membalas "Anda Setara dengan Rasisme"
Vinicius membalas pernyataan Tebas di Twitter dengan kata-kata yang tidak kalah pedas.
"Sekali lagi, bukannya mengkritik rasis, presiden La Liga justru muncul di media sosial untuk menyerang saya. Sesering Anda bicara dan pura-pura tidak membaca, citra juara Anda goyah. Lihat respon Anda, mengejutkan," tulis Vinicius.
"Bersembunyi hanya membuat Anda setara dengan rasisme. Saya bukan teman Anda untuk bicara soal rasisme. Saya ingin tindakan dan hukuman. Tagar saja tidak cukup untuk menggerakan saya," tegasnya.
Vinicius Dapat Banyak Dukungan
Sebelum melawan Valencia, Vinicius Junior sudah beberapa kali mendapat perlakukan rasis di beberapa laga. Tepatnya saat Real Madrid bermain melawan Atletico Madrid, Real Valladolid, Real Mallorca, dan Osasuna.
Vinicius mendapat banyak dukungan dari sesama pemain sepak bola. Bukan hanya dari pemain Real Madrid, tetapi dari klub lain.
"Anda (Vinicius Junior) tidak sendiri. Kami bersamamu dan mendukungmu," ucap Kylian Mbappe.
"Kami bersamamu, saudaraku," ujar pemain PSG lainnya yakni Achraf Hakimi.